Rasa sakit itu masih belum hilang.

berapa post yang akan gue buat hari ini? ngga tau. sakit gue masih keluar. pengen curhat dan cerita. kemana lagi gue harus cerita? ngga ada. cuma blog.

Tragis. perasaan gue begitu tragis. hah. kalau bisa gue ketawa sekeras mungkin di depan dia. Gue bisa. gue bisa tertawa kapanpun gue mau. gue punya teman. segalanya, teman.

Tapi lu buat gue sakit berkali-kali. ngga terhitung. bisakah teman gue itu, mendengar cerita tentang dia terus menerus? bosan. ya. gue juga. tapi bosan itu, tergantikan oleh lu, sakit.

masih terasa. masih ada sesak itu, masih. nafas gue masih dan terus menerus berat. tatapan gue akan kosong tanpa handphone di depan mata. karena di otak gue masih ada lu. sang sakit.

lu tau? gue teringat! gue mengenang! gue mengenang semua kenangan itu! kenangan sebelum sakit itu ada. gue masih tersenyum. dan apakah kita bisa seperti itu lagi? mungkin jawabannya sesingkat ini adalah tidak.

dengan lu pergi, yaitu tanpa lu, ngga akan bisa ada kenangan. apakah? apakah gue akan masih suka sama lu? gue ngga akan nunggu lu, karena lu ga minta. lu ga minta gue menunggu. jadi, untuk apa? untuk apa gue menunggu hal yang ga pasti kaya lu? hal menyakitkan kaya lu?

setulus inikah? perasaan sakit gue? perasaan sayang yang sakit. lucu bukan? hah.

apa perasaan gue tulus? ngga tau. kenapa ngga coba aja memastikannya?

gue pengen lu baca ini. benarkah? benarkah gue pengen? mungkin sebagian besar perasaan dan otak gue berkata, ya. dan seperempat, tidak. sisanya, adalah mungkin.

kalo lu baca, apa mungkin lu akan sadar? atau mungkin lu ga tau ini lu? atau lu akan cuek?

kenapa gue pengen tau? dan kenapa gue masih sedikit berharap? kenapa masih ada sayang? gue ga mau. please. gue akan di tinggal. selamanya.

untuk yang kesekian kalinya, gue akan berkata lagi, 당신을 사랑합니다 , さようなら. lyhks. ----

---,

deandreart-.