Feb 28, 2012

Kisah.

Seorang gadis bercerita...
Tentang kisahnya yang semu...
Seorang gadis yang namanya tak tersebutkan...
Namanya tak teringat...
Seorang gadis yang hidup dalam dunia yang sempit...
Ia tak tinggal diam...
Gadis itu tak hanya diam memandang kertas yang sama...
Ia membalik halaman kertas putih dan menggoreskannya dengan tinta berwarna...
Ia menciptakan dunia yang bermakna...
Tak memandang lagi pada kertas hitam putih yang selama ini membungkusnya...

Gadis itu menatap ke luar jendela.
Dengan kertas bergaris di atas meja... dan penanya di sela-sela jarinya...
Dari balik kaca, Ia menatap dunia yang lebih luas...
Ia memandang kehidupan orang lain... mempelajarinya... dan menuangkannya ke dalam kertas dengan tinta warnanya itu.

Suatu hari...
Ia menemukan sesuatu yang tak pernah lagi ada dalam hidupnya...
Seorang pemuda.

Ia melakukan hal yang sama... memandang pemuda itu dari balik dinding tebal yang memisahkan indra-indranya untuk berkerja...
Tak dapat melihatnya dari dekat...
Mendengar suaranya di gendang telinganya...
Merasakan sentuhan pemuda itu...
Ia hanya memandanginya dari balik punggung pemuda itu... dari jauh.
Petikan-petikan yang diciptakan jari-jari pemuda itu... menciptakan kisah ini.

Mungkin ini bukanlah puisi cinta...
Ini hanyalah sebuah kisah yang dituangkan ke dalam susunan huruf dan banyak titik... Pengulangan huruf yang sama... membentuk kata yang berbeda... membuat sebuah kata menjadi kalimat... menyusun kalimat menjadi paragraf...
Ia tuangkan paragraf demi paragraf yang menyusun kisahnya...
Kisah tentang perasaan yang tersembunyi di balik hati... kisah yang tak tersampaikan pada siapapun.

Kisah ini tercipta karena pemuda itu...
Pemuda yang membuat hidupnya semakin penuh oleh kalimat demi kalimat terus tersusun di dalam hatinya...
Kisah gadis itu... adalah pemuda itu.

By. Deandreart.

0 comment:

Post a Comment